Sabtu, 12 November 2011

MENYEDUH SUSU DENGAN AIR PANAS SAMA DENGAN MENGHILANGKAN VITAMINNYA

Menyeduh Susu Dengan Air Panas
Sama Dengan Merusak Vitaminnya

Mungkin maksud Anda adalah membuat susu
hangat. Bubuk susu atau susu cair yang kita
bubuhkan ke dalam gelas dengan serta merta kita
seduh dengan air panas dengan suhu hampir 100°C.

Kemudian setelah terisi seperempat atau sepertiga
gelas, lalu kita menuangkan sisanya dengan air putih biasa sampai hampir penuh satu gelas. Tapi
tahukah Anda bahwa cara ini hampir-hampir
merupakan metode terburuk dalam membuat segelas susu hangat yang penuh gizi?

Terkejut? Mungkin ya, mungkin pula tidak. Tapi
memang demikian, semua vitamin akan terurai dan rusak tatkala kontak dengan suhu yang terlampau panas. Maka menyeduh bubuk susu atau susu cair dengan air panas secara langsung,
sebenarnya tak ubahnya menghilangkan vitamin-vitamin yang terkandung di dalamnya . Tidak banyak orang mengetahui hal sepele namun penting ini. Bahkan kalangan medis sekalipun.

Coba Anda pikirkan baik-baik, bagaimana
pertumbuhan buah hati Anda jikalau susu sebagai
tambahan makanan yang semestinya penuh vitamin yang Anda berikan pada mereka ternyata
kandungan vitaminnya telah hilang? Relakah Anda
jika ini terjadi hanya dikarenakan hal kecil dan
sesepele ini?

Vitamin sangat rentan terurai. Apalagi oleh karena
pajanan maupun kontak dengan benda-benda
ataupun zat dengan suhu yang terlampau ekstrem.
Termasuk di sini adalah air panas. Air panas yang
dimaksud di sini adalah air mendidih atau air dengan suhu mendekati titik didih air di manapun Anda berada (titik didih air tidak selalu 100°C, bergantung suhu dan tekanan di tempat Anda berada). Lho bukankah sudah kebiasaan menyeduh teh, kopi, bahkan begitu pula susu, dengan air panas tatkala kita mau membuat secangkir minuman itu? Nah, itu
dia titik kesalahannya. Hal tersebut sudah
membudaya. Bahkan di angkringan-angkringan atau beberapa tempat makan, seringkali ketika kita
memesan susu ‘anget’, yang tersaji justru susu
‘panas’ yang notabene bukan lagi susu yang kaya
akan vitamin lagi. Coba saja ke warung “Susu sapi
segar”. Lihat pengolahan susunya, kira-kira masih
berapa persen vitamin yang terkandung di dalam
segelas susu yang tersaji begitu ‘panas’-nya itu?

Maka dari itu, semestinya kita mengerti bagaimanakah sebenarnya langkah-langkah
menyajikan susu hingga vitaminnya tidak terlampau banyak hilang?

Susu mengandung begitu banyak vitamin dan
mineral di dalamnya. Namun ingat, tidak
hanya nutrisi yang banyak terkandung dalam
susu, tapi juga bakteri. Jutaan bakteri hidup
subur pada segelas susu yang baru saja Anda perah dari seekor sapi betina. Dan hanya panas yang mampu memisahkan antara keduanya. Tapi panas yang berlebih tidak hanya menghilangkan bakteri yang hidup di dalamnya, tetapi juga semua
vitaminnya. Metode pemanasan yang selama ini
dipakai dalam mengolah susu ialah cara
“Pasteurisasi”, di mana susu dipanaskan hingga suhu 70°C. Bakteri jahat alami susu akan mati, tetapi kandungan vitamin susu masih tetap terjaga.
Tetapi mana mungkin kita dapat memastikan suhu air seduhan yang kita gunakan dalam membuat segelas susu? Sangat tidak praktis untuk mengukur suhu air tremos kita sebelum membuat segelas susu.

Untuk itu, ada dua kemungkinan jalan yang mudah
ditempuh untuk menengahi hal ini.

1. Gunakanlah air hangat, atau, paling tidak
jika Anda hanya punya air mendidih, biarkan
air tersebut terpapar bebas dalam gelas
Anda sebelum kemudian Anda bubuhkan
bubuk atau cairan susu Anda. Hangat di sini
adalah hangat-hangat kuku. Anda tau jika akan
mandi dengan air hangat, Anda akan mengatur
seberapa hangat airnya sebelum Anda gunakan.
Itulah hangat-hangat kuku.

2. Tuangkan air dingin atau air dengan suhu
ruangan pada bubuk atau cairan susu yang
telah Anda bubuhkan pada gelas, sebelum
Anda menyeduhnya dengan air mendidih
atau air panas tremos Anda. Cara ini memang
lebih cepat, tetapi lebih tidak akurat. Tentu karena
perkiraan seberapa banyak air dingin Anda dengan
seberapa banyak air panas yang nantinya Anda
tuangkan setelahnya perlu perkiraan yang lebih
cermat. Salah-salah suhu akhirnya masih terlalu
panas. Tetapi ini masih lebih baik daripada jika Anda menyeduh bubuk atau cairan susu Anda dengan air mendidih secara langsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar